Judul : Menyadari pentingnya kekompakan
Kekompakan,
merupakan kata-kata yang sering diucapkan dalam suatu kelompok tertentu.
Istilah ini identic dengan kebersamaan, yaitu bersama-sama melakukan suatu hal
untuk tujuan tertentu. Namun belum tentu semua orang memahami kata kekompakan.
Alasannya, terkadang dalam suatu komunitas kadang tidak semuanya melakukan
tugasnya, sehingga sering dari beberapa anggota mengatakan bahwa anggota yang
tidak kompak telah melakukan kesalahan atau hal tidak baik. Dari permasalahan
ini sering berakibat terjadi perpecahan, lalu bagaimana cara mengatasi masalah
ini? Bagaimana cara suatu kelompok bias menjadi kompak? Mari kita bahas lebih
lanjut lagi.
Menurut
saya kekompakan itu adalah kebersamaan. Kebersamaan dalam melakukan kegiatan
tertentu dan memiliki pikiran dengan mencapai suatu tujuan unsur dari
kekompakan yaitu adanya Visi Misi yang jelas, dan mempunyai kesanggupan juga
kemauan yang tinggi dan satu lagi adalah saling percaya satu sama lain, karena
jika tidak maka mustahil kelompok itu akan menjadi kompak. Jadi kompak itu akan
terjadi jika kelompok itu saling bekerjasama dan merasakan susah senang
perjuangan untuk mencapai tujuan kelompok itu. Tetapi tujuan kelompok haruslah
positif, jika tidak bias menjadi “mafia”. Menurut saya, proses penyatuan Visi
& Misi hanya dapat dilakukan dengan cara bermusyawarah. Berikut adalah
pengertian musyawarah.
Musyawarah
adalah pembahasan bersama dengan mencapai keputusan atas penyelasaian masalah.
Dalam proses ini, setiap anggota kelompok bebas mengutarakan pendapatnya,
mencari solusi bersama-sama, sikap toleransi tentunya menjadi faktor utama
dalam kekompakan, saling mengerti juga termasuk yang penting disini. Maka kita
berharap masalah mengenai kompak atau tidaknya satu kelompok tidak menjadi
perpecahan bagi suatu kelompok. Alangkah baiknya jika setiap anggota kelompok
dapat lebih saling memahami, melakukan musyawarah, saling intropeksi diri dan
menjauhkam diri dari sikap-sikap egois atau negative.
Statmen
diatas adalah menurut pandangan saya sendiri, memang menjelaskan lebih mudah
dibanding menerapkan. Namun saya sendiri bias dikatakan “belum kompak” dalam
suatu kelompok-kelompok yang sering saya masukkan. Contohnya seperti kerja
kelompok, berolahraga. Saya sendiri masih sering bersifat individual, kerja
kelompk lebih suka bermain daripada mencapai tujuan kelompok itu sendiri.
Begitu juga saat olahraga, saya terkadang lebih suka bermain sendiri. Dan masalah
yang saya alami baru-baru ini yaitu kekompakan angkatan yang belum berumur satu
tahun ini. Berikut saya akan menjelaskan diparagraf selanjutnya.
Saya
berada dijurusan Teknik Pengelasan PPNS, saat ini saya dan teman-teman saya
ditekankan agar selalu kompak didalam situasi senang susah dan setiap waktu.
Hal ini memang sangat bagus dan akan membantu dikemudian hari nanti, sayangnya
saya sendiri terkadang masih malas dengan acara yang diadakan oleh kakak
tingkat dalam jurusan saya ini terasa tidak berniat untuk dating atau
berpartisipasi pada kelompok ini. Namun ketika aku dan kawan-kawan mulai
dihadapkan dengan sebuahh permasalahan, seperti tugas yang sulit diselesaikan,
hal ini hanya ada satu solusi, yaitu bertanya dengan kakak tingkat, karena
mereka telah berpengalaman dan menyelesaikan masalah tigas ini dulu. Ternyata
saya sadar, acara yang diadakan kakak tingkat itu penting dan bertujuan sangat
bagus. Saya hanya tidak sadar saja kemarin-kemarin dengan diadakan acara yang
kakak tingkat berikan kita menjadi kenal lebih dekaat dengan kakak tingkat
tetapi juga bias membagi pengalaman semaas merekaa saat berada diwaktu semester
saya ini. Dan tugas kuliah yang saya keluhkan tadi bias terselesaikan juga
berkat mereka, sesimpul itu sebenarnya angkatan kami, atau jursan kami lebih
tepatnya.
Slogan
jurusan kami adalah WE BROTHERS, dengan makna yang sangat tersirat didalamnya.
W adalah Welding dan E adalah Engineering yang menandakan kami adalah WELDING
ENGINEERING. Dan setelah itu ada B yaitu Brave yang artinya berani. Berani
disini yaitu berani bertindak benar, berani membela kebenaran, berani beragumen
dan berani mengambil keputusan yang sangat beresiko. Lalu ada R yaitu Rule yang
berarti taat peraturan. Disamping itu ada O yaitu optimis yang berarti berfikir
positif , disinilah kita dituntut menjadi dewasa dan berfikir kritis. Lalu ada
T yaitu Teenage yang artinya berjiwa muda, ada H yang memiliki arti berlaku
jujur, dalam menghadapi apapun, entah itu buruk kita harus tetap menerapkan
prinsip jujur ini. Lalu ada E yaitu Explore, berarti mengeskpor kemampuan
semaksimal mungkin. Lalu ada R adalah Respect yang berarti saling menghormati,
bagaimana kita bersikap, entah dari berbagai suku, agama dan asal-usul kita
harus saling menghormati. Dan yang terakhir ada S, yaitu Strong yang berarti
kuat, kita harus selalu kuat agar setiap menghadapi masalah kita itu tahan
banting.
Jadi
kekompakan yang berlandaskan WE BROTHERS ini sudah seharusnya ditanamkan setiap
individu. Kita harus menyampingkan sikap egoism masin-masing untuk membantu dan
membangun komunikasi yang baik. Maka dari itu landasan WE BROTHERS ini sudah
sangat cukup untuk membuat kelompok yang
sangat kompak.